BPK Prioritaskan Audit Utang Indonesia
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan audit utang pemerintah menjadi prioritas BPK pada semester II 2012. Saat ini, audit tersebut masih berlangsung. "Yang itu menjadi prioritas pemeriksaan di semester II tahun 2012 ini, salah satunya mengenai manajemen utang," kata Wakil Ketua BPK Hasan Bisri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/10).
Menurutnya, jumlah utang pemerintah Indonesia yang sampai Agustus 2012 mencapai Rp 1.957,2 triliun sangat besar. Hal itu menjadi alasan kuat bagi BPK dalam melaksakan audit kinerja pengelolaan utang.
"Ternyata utang itu sumbernya banyak sekali, luar negeri banyak, dalam negeri juga banyak. Supaya kesimpulan bisa jelas, kita tambah waktunya agak lama karena ini terkait manajemen utang," ungkapnya.
Nantinya, kata dia, BPK akan memeriksa perjanjian utang khususnya terkait utang luar negeri yang dibuat oleh pemerintah bersama kreditur. "Kami ambil sampling loan agreement bahwa project-project yang dibiayai dari loan sesuai dengan target waktu dalam loan agreement," ujar Hasan.
Pada kesempatan itu, Hasan menegaskan BPK membutuhkan waktu yang lama dalam proses audit ini. "Masih berlangsung jadi membutuhkan waktu lama sehingga kami belum bisa melaporkan dalam semester 2 ini," tambahnya.
Sumber : suaramerdeka.com