New York: Tingkat pengangguran di 17 negara Euro mencapai level tertinggi sejak penciptaan mata uang mereka pada 13 tahun lalu. Pengangguran naik 11 persen pada April karena para majikan memangkas 110.000 pekerjaan.
Sementara tingkat pengangguran di 27 negara Euro lain naik menjadi 10,3 persen pada April. Pasalnya, para majikan memangkas sebanyak 102.000 pekerjaan dari gaji mereka. Menurut catatan, penganguran tersebut tertinggi di Uni Eropa sejak tahun 2000.
Ada 24,7 juta pengangguran di Uni Eropa pada bulan April, di antaranya 17,4 juta berada di zona euro. Kedua angka ini jauh di atas 12,7 juta pengangguran di Amerika Serikat, yang memiliki populasi sekitar enam persen kurang dari zona euro.
Amerika Serikat pada Mei lalu melaporan, mereka menambah 69.000 pekerja. Meskipun jumlah pengangguran tetap berdetak sampai 8,2 persen.
Masalah pengangguran terburuk ada di Spanyol. Tingkat pengangguran mencapai 24,3 persen. Pengangguran Yunani mencapai 21,7 persen pada Februari, bulan terakhir di mana angka yang tersedia.
Yunani berada pada risiko default utang negara, terutama jika kesepakatan bailout Eropa runtuh sebagai akibat dari pemilu. Langkah seperti itu dapat memaksa mereka keluar dari zona euro. Sementara Spanyol berhadapan dengan krisis dalam sistem perbankan dan bisa membutuhkan bailout Eropa sendiri.
Masalah pengangguran parah terutama untuk para pekerja muda di seluruh Eropa, sebagai 22,4% dari mereka yang berusia 24 atau lebih muda pengangguran di Uni Eropa pada April. Lebih dari setengah dari pekerja muda tanpa pekerjaan itu berada di Spanyol dan Yunani.
Sumber : Metrotvnews.com
No comments:
Post a Comment