Thursday, June 7, 2012

IHSG Berakhir Flat Akibat Profit Taking

IHSG Berakhir Flat Akibat Profit Taking
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir flat setelah sempat naik cukup tinggi. Aksi ambil untung yang dilakukan investor lokal menghambat laju penguatan indeks.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di posisi Rp 9.360 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 9.350 per dolar AS.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka menanjak 38,317 poin (0,99%) ke level 3.879,648 terkena sentimen positif bursa global dan regional. Meski demikian krisis utang Eropa masih menghantui pergerakan pasar.

Setelah sempat naik ke posisi tertingginya di 3.909,388 indeks langsung terkena profit taking. Investor mulai ambil untung untuk mengganti kehilangan yang terjadi akibat koreksi sepanjang pekan lalu.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 6,615 poin (0,17%) ke level 3.847,946 setelah lajunya tersendat akibat aksi ambil untung. Saham-saham yang sudah naik di dua perdagangan terakhir mulai dilepas investor.

Saham-saham unggulan yang sudah naik di dua perdagangan terakhir mulai dilepas oleh investor untuk menutupi kerugian. Beberapa saham lapis dua juga tak ketinggalan dilepas investor.

Akibatnya, indeks jatuh ke zona merah dengan posisi terendah di 3.823,913 memasuki perdagangan sesi sore. Setelah itu pergerakan indeks berfluktuatif dengan rentang yang tipis.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (7/6/2012), IHSG ditutup menipis 0,735 poin (0,02%) ke level 3.840,596. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik tipis 0,383 poin (0,05%) ke level 653,116.

Investor asing sudah 'insyaf' dengan berhenti melarikan dananya dari lantai bursa. Meski tipis, transaksi investor asing hingga sore ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 18,398 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 129.325 kali pada volume 9,648 juta lot saham senilai Rp 4,49 triliun. Sebanyak 105 saham naik, sisanya 157 saham turun, dan 88 saham stagnan.

Aksi ambil untung juga terjadi di pasar-pasar saham regional. Bursa-bursa di Asia bergerak mixed padahal siang tadi masih kompak menguat di jalur positif.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 16,43 poin (0,71%) ke level 2.293,13.
  • Indeks Hang Seng menguat 157,76 poin (0,85%) ke level 18.678,29.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 106,19 poin (1,24%) ke level 8.639,72.
  • Indeks Straits Times menipis 2,27 poin (0,08%) ke level 2.758,56.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 20.000 ke Rp 690.000, Unilever (UNVR) naik Rp 1.250 ke Rp 21.900, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.050 ke Rp 33.450, dan Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 21.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 800 ke Rp 7.250, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 450 ke Rp 50.450, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 17.000, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 325 ke Rp 2.975.

Sumber : detik.com

No comments:

Post a Comment