Thursday, June 7, 2012

Bakrie Gaet Mitra Strategis Bangun Kawasan Industri di Kaltim

Bakrie Gaet Mitra Strategis Bangun Kawasan Industri di Kaltim
Jakarta - Grup Bakrie melalui anak usahanya, Bakrie Eko Investa siap bangun kawasan industri dengan sistem kluster. Strategi mereka dengan membuka diri masuknya mitra strategis.

Sebagai proyek awal, akan dipilih Kalimantan Timur, nama kawasannya Trans Kalimantan Economic Zone. "Kalau kita bicara ada industri hulu dan hilir, dan Kaltim menjadi tempat yang punya potensi. Karena disana ada batubara, minyak, gas," kata CEO Bakrie Eko Investa, Hiramsyah S. Taib di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (7/6/2012).

Hiramsyah menjanjikan kawasan industri yang ramah lingkungan dengan fasilitas dan infratruktur yang memadai. Nilai investasi Rp 10 triliun siap digelontorkan perseroan. Modal yang tidak sedikit ini bersumber dari internal grup Bakrie bersama mitra strategis yang sedang perseroan jajaki.

Nampaknya Trans Kalimantan Economic Zone menjadi fokus perseroan, karena besarnya minat investasi pada bidang pemurnian barang tambang. Hiramsyah bahkan tidak membatasi masuknya mitra strategis. Pihak ketiga dapat mengambil porsi saham di Bakrie Eko Investa atau sebagai pelaksana pembangunan smelter.

"Mitra ada yang masuk sebagai pemegang saham, atau bangun smelternya," tuturnya.

Kabar yang beredar menyebut, salah satu mitra pembangun smelter berasal dari China. Namun Hiramsyah enggan berkomentar. "Terlalu dini untuk ngomong. Yang jelas sudah ada yang MoU dan itu dari Asing," papar Hiram.

Trans Kalimantan Economic Zone targetnya akan efektif beroperasi akhir 2014. Artinya kawasan industri ini menjadi peluang usaha baru yang 'seksi' dari grup Bakrie. Pasalnya pada tahun yang sama pemerintah sama sekali melarang barang tambang Indonesia diekspor mentah-mentah ke luar negeri yang bertujuan agar industri hilirisasi tambang dalam negeri bisa berkembang.

Sumber : detik.com

No comments:

Post a Comment