Tuesday, October 2, 2012

Harga Komoditas Turun

Harga Komoditas Turun

SEMARANG - Setelah sebelumnya mengalami inflasi cukup tinggi hingga 1,08%, pada September 2012 Jateng mengalami deflasi 0,16% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 131,46. Turunnya tarif angkutan antarkota, dan harga sejumlah komoditas seperti daging dan telur ayam ras, cabai merah, kelapa, dan bawang merah menjadi faktor utama terjadinya deflasi.

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Jam Jam Zamachsyari mengatakan, harga berbagai komoditas pada September 2012 secara umum menurun. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan pada kelompok bahan makanan 1,01%, dan kelompok transportasi, komunikasi serta jasa keuangan sebesar 0,68%.

"Kelompok bahan makanan pada September 2012 menyumbang deflasi sebesar 0,26%. Dari kelompok bahan makanan, sub kelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah bumbu-bumbuan sebesar 4,81%. Deflasi terendah terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar 0,1%," katanya, Selasa (2/10).

Berdasarkan hasil pemantauan BPS di empat kota yang dilakukan survei biaya hidup (SBH), dua kota mengalami deflasi, yakni Kota Surakarta 0,57% dengan IHK 123,44, serta Kota Semarang 0,1% dengan IHK133,67. "Sedangkan dua kota lain, yakni Purwokerto dan Tegal mengalami inflasi masing-masing 0,17% dengan IHK 132,88, dan 0,06% dengan IHK 134,36," ujarnya.

Menurutnya, inflasi yang terjadi di Purwokerto dan Tegal disebabkan kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,13%, kelompok perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar sebesar 0,21%, kelompok sandang 1,23%, kesehatan 0,2%; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebsar 0,43%.

"Komoditas yang menyumbang inflasi adalah emas perhiasan, kontrak rumah, jeruk, biaya sekolah SD, dan tahu mentah," tuturnya.

Jateng mencatatkan laju inflasi tahun kalender September 2012 sebesar 3,7%, sedangkan laju inflasi year-on-year (September 2012 terhadap 2011) sebesar 4,49%, lebih tinggi dibandingkan 2011 yang mengalami inflasi 3,56%.

Sumber : suaramerdeka.com

No comments:

Post a Comment