Warna pengurangan tenaga kerja ternyata juga menjalar di Jepang. Selain Sony yang bulan lalu telah mengumumkan penyempitan operasionalnya, sekarang giliran produsen kamera asal Jepang, Olympus yang merencanakan untuk mengurangi tenaga kerjanya hingga 2.700 karyawan.
Seperti berita yang dilansir dari BBC News, rencana tersebut tertera dalam rencana perusahaan dalam lima tahun ke depan. Perusahaan tersebut disinyalir telah merugi JPY 49 miliar (Rp 5,70 triliun) hingga kuartal pertama tahun lalu. Meski begitu, perusahaan tersebut menargetkan untuk mendapatkan laba sebesar JPY 7 miliar (Rp 827,3 miliar) untuk tahun buku 2012 hingga 2013.
Malah, tahun lalu, Olympus diduga menelan kerugian hingga JPY 160 miliar (Rp 15,3 triliun). Olympus yang juga produsen kamera endoscopic atau kamera yang digunakan untuk aktivitas bedah terbesar di dunia, diketahui telah menanggung beban biaya dan utang yang banyak.
Dalam keterangan yang diterima oleh BBC, perusahaan tersebut menyebutkan bahwa pihaknya akan menata ulang kesehatan finansialnya.
Saat ini, pemilik saham perusahaan hanya mempunyai porsi uang sebesar 5 persen dari total keuangan perusahaan tersebut sementara sisanya dibiayai dari utang. Sebenarnya, rasio utang terhadap ekuitas perusahaan sebesar 20 persen masih bisa disebut sehat. Namun perusahaan tersebut telah mensinyalkan akan menawarkan sahamnya kepada perusahaan lain.
Kabarnya, Panasonic berencana untuk membeli saham Olympus ini.
Sumber : merdeka.com
No comments:
Post a Comment