JAKARTA - Bursa saham global naik lebih dari dua persen semalam, sebagai bagian dari pembalikan arah dari penurunan sebelumnya.
Pejabat bank sentral Amerika Serikat, the Federal Reserve, menyuarakan lebih cenderung untuk mempertimbangkan membantu ke depannya perekonomian Amerika Serikat, salah satunya lewat program quantitative easing.
Kepala the Fed Ben Bernanke memberikan testimoni sebelum US Congressional Joint Economic Committee Kamis (7/6/2012) ini.
Menurut riset Valbury Asia Futures, hal ini dapat memberikan petunjuk kedepannya dari monetary easing (Quantitative Easing 3).
Bursa saham AS melonjak Rabu kemarin, dengan memberikan indeks S&P 500 pada kinerja harian terbaiknya sejak bulan Desember. Ini memfaktorkan pembicaraan lebih lanjut penyelamatan perbankan Spanyol, dan harapan untuk besarnya stimulus moneter di kawasan Benua Biru itu.
Meskipun demikian, Bank Sentral Eropa membuat keputusan pada tingkat suku bunga tidak berubah.
Presiden ECB, Mario Draghi, menyarankan tindakan jangka pendek adalah tidak mungkin. Tetapi beberapa investor menginterpretasikan komentarnya bahwa risiko ekonomi telah bertumbuh, karena tanda-tanda kemungkinan adanya tindakan ECB di masa mendatang.
Sumber : KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment