Jakarta - Pada perdagangan Kamis (31/5) Indeks Dow Jones ditutup turun 26 poin (-0.21%) ke 12,393.50 setelah keluarnya data Jobless Claims yang tercatat lebih tinggi dari estimasi semula serta pertumbuhan GDP AS yang tercatat lebih lambat dari estimasi semula.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$86.44 per barel di New York, level terendah dalam hampir tujuh bulan terakhir, ditengah spekulasi akan turunnya jumlah permintaan akan minyak sehingga menyebabkan ekses demand.
IHSG kemarin (31/5) ditutup turun 85 poin (-2.17%) ke 3,832.82 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar regular sebesar Rp1.1 triliun dengan saham yang paling banyak dijual a.l. ANTM, ASII, GGRM, BBRI dan BUMI.
Mata uang Rupiah terapresiasi ke 9,400 per Dollar AS.
Secara teknikal, IHSG terkoreksi dengan tembus dari support weekly-nya di 3,838, yang apabila dalam beberapa hari kedepan IHSG tidak mampu rebound maka downtrend dapat terus berlangsung.
Indikator stochastic dan MACD yang semula memberikan sinyal rebound ternyata berbalik arah yang menunjukkan IHSG akan kembali mencoba bertahan di level support-nya di 3,838.
Pada perdagangan hari ini (1/6), IHSG diperkirakan akan cenderung melemah dan bergerak dikisaran 3,750-3,850 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BKSL, JSMR dan INCO.
Sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment