Jakarta - Bursa Wallstreet masih belum mampu meraih zona hijau saat penutupan perdagangan pada akhir bulan Mei dimana indeks Dow Jones masih ditutup melemah 26,42 poin atau 0,21%, S&P 500 turun 0,23%, dan Nasdaq turn 0,35%. Hal ini menjadikan Dow Jones dan S&P 500 anjlok lebih dari 6% dalam satu bulan, kinerja terburuk sejak Mei 2010. Investor masih khawatir terhadap krisis eropa dan juga sentimen negatif dari pertumbuhan ekonomi AS yang melambat pada kuartal pertama 2012 di level 1,9% turun dari perkiraan sebelumnya 2,2%.
Bursa eropa mayoritas ditutup melemah terimbas data ekonomi AS yang mengecewakan, disamping data GDP yang melambat, indeks aktivitas bisnis di daerah US Midwest dilaporkan juga melemah indeks FTSE ditutup positif 0,45%, CAC positif 0,05%, dan DAX turun 0,26%. Bursa Asia pagi ini terpantau bergerak melemah, Nikkei turun 1%, Kospi turun 0,9%. Turunya data manufaktur China turut menambah deretan sentimen negatif di regional.
Bursa Indonesia masih dalam tren melemah, investor asing terus keluar dari bursa dan tercatat membukukan net sell sebesar Rp 8,4 triliun sepanjang Mei kemarin. Sentimen negatif dari luar negeri menjadi faktor dominan bearishnya indeks. Investor disarankan tetap berhati-hati dalam situasi seperti ini dengan bermain jangka pendek dan mengelola cash dengan baik.
Indonesia News Highlight
• Laba Atlas Resources Tergerus
• Produksi TBS SMART Naik 1,1% yoy
• Kalbe Akuisisi Hale International
• Erajaya Akuisisi ”iBox”
Trading Counter – Technical Analysis
• BBCA – Sell
• BMRI – Sell
• PGAS – Sell
• TLKM – Sell
• UNTR – Sell
Sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment