Sunday, June 3, 2012

Penjualan Mobil Juni Diproyeksi Turun 30 Persen

Penjualan Mobil Juni Diproyeksi Turun 30 Persen
Jakarta: Penjualan mobil diproyeksikan turun sekitar 30 persen pada Juni dibandingkan Mei yang diperkirakan mencapai 94-95 ribu unit. Penurunan ini menyusul penerapan peraturan uang muka kredit kendaraan sebesar 30 persen pada pertengahan bulan tersebut.

"Kalau tidak ada akal-akalan, pasar mobil akan turun 30 persen pada bulan ini," kata Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johnny Darmawan di Jakarta, Ahad (3/6).

Penjualan mobil diperkirakan hanya akan menembus angka sekitar 61 ribu sampai 66 ribu unit dibandingkan Mei. "Penjualan mobil pada Mei berkisar antara 94 ribu-95 ribu unit secara wholesales atau penjualan sampai tingkat dealer," kata Johnny.

Penjualan pada Mei meningkat sekitar 8-9 persen dibandingkan April yang mencapai sekitar 87 ribu unit. Ia memperkirakan penjualan mobil meningkat pada Mei karena ada "push sale" dari para agen tunggal pemegang merek (ATPM). Juga munculnya produk baru dan pulihnya pasokan mobil maupun suku cadang dari Thailand pascabanjir yang melanda negeri itu.

"Pasar mobil yang riil sendiri saya perkirakan hanya 85 ribu sampai 87 ribu unit," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, perlu dilihat penjualan secara ritel langsung ke tingkat konsumen dan registrasi mobil baru di kepolisian. "Kalau selisihnya banyak, berarti banyak yang jual bohong-bohongan," ujar Johnny.

Kendati penjualan mobil pada Juni diperkirakan turun, Johnny yang juga Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) optimistis penjualan Toyota tetap stabil, bahkan meningkat. "Pada Mei penjualan TAM hampir menembus 35 ribu unit," ujarnya.

Untuk tetap mendongkrak penjualan pada Juni, lanjut dia, TAM akan melakukan berbagai promosi.

Ditambahkan Direktur Pemasara TAM Joko Trisanyoto, penjualan Toyota sebagian besar didominasi kendaraan serbaguna kecil (MPV) Avanza dan Innova. Ia mengatakan sebagian pembeli Toyota Avanza menggunakan kredit, dari jumlah tersebut sekitar 15 persen membayar dengan uang muka di bawah 20 persen.

"Sekitar 1.500 unit Avanza dibeli konsumen secara kredit dengan uang muka di bawah 20 persen," katanya.

Penjualan rata-rata Toyota Avanza, lanjut Joko, rata-rata mencapai 15 ribu unit per bulan. Pada Mei, penjualan Avanza mencapai 16.137 unit naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 15.882 unit.

Sumber : Metrotvnews.com

No comments:

Post a Comment