Thursday, June 7, 2012

Metland Bersiap Bangun "M Gold Tower" di Bekasi

Metland Bersiap Bangun "M Gold Tower" di Bekasi
JAKARTA - Rencana PT Metropolitan Land (Metland) Tbk membangun perkantoran dan apartemen M Gold Tower di Bekasi sempat beberapa kali mundur dari jadwal. Namun, pihak memastikan, pembangunan keduanya akan segera direalisasikan pada semester dua mendatang.

"Gambaran kasar desainnya sudah ada," ungkap Sekretaris Perusahaan Metland Olivia Surodjo, Rabu (6/6/2012) kemarin.

Sebelumnya, pembangunan M Gold Tower memang ditunda karena mengalami redesain. Sekadar informasi tambahan, Metland sudah menyiapkan investasi senilai Rp 200 miliar untuk membangun M Gold Tower.

Menempati lahan seluas 4.135 meter persegi (m2), M Gold Tower terdiri dari dua menara, masing-masing untuk perkantoran dan apartemen strata title. Luas area kantor yang bisa dijual adalah 13.434 m2, sedangkan apartemen 5.732 m2.

Olivia bilang, harga jual akan dibuka mulai dari Rp 15 juta per m2. Namun, dia belum bisa memastikan kapan pemasaran akan dimulai. Target utama perkantoran maupun apartemen M Gold Tower adalah perusahaan asing di kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan sekitarnya.

"Di sana banyak pabrik, tapi belum ada kantor yang memadai," ujar Olivia.

Nantinya, M Gold Tower akan berdiri di depan mal yang sedang dibangun oleh Metland, yaitu Grand Metropolitan Mall. "Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 30%," ujar Olivia.

Dia menargetkan, mal ini bisa beroperasi bulan April-Mei tahun depan. Di samping M Gold Tower, di semester dua nanti Metland juga akan memulai pembangunan hotel budget @HOM di tiga kota, yaitu Cirebon, Tasikmalaya, dan Bandung. Pembangunan hotel di Cirebon dan Tasikmalaya direncanakan di kuartal tiga lantaran desainnya sudah hampir final.

Sementara itu, untuk pembangunan di Bandung akan menyusul pada kuartal empat. Setiap hotel @HOM membutuhkan lahan seluas 800 m2-1.200 m2 untuk 80-100 kamar. Investasi untuk membangun masing-masing hotel berkisar antara Rp 20 milikar-Rp 25 miliar, belum termasuk tanah.

Sumber : KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment