YOGYA - PT Garuda Indonesia menargetkan pendapatan dari penjualan secara langsung (direct sales) sebesar 105 juta dollar Amerika atau kenaikan sebesar 5 persen bila dibandingkan pada 2011 senilai 100 juta dollar Amerika .
Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan akan meningkatkan layanan melalui digital marketing. Ini untuk meningkatkan pelayanan dengan memberikan alternatif transaksi pembayaran tiket para pengguna jasa.
"Kerja sama tersebut akan semakin mempermudah para pengguna jasa Garuda Indonesia, khususnya nasabah Bank BTN, dalam melakukan transaksi pembayaran tiket," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/6).
Untuk direct sales, menurut Elisa, memiliki kontribusi sebesar 30 persen pada pendapatan Garuda Indonesia pada tahun lalu sebesar Rp 26 triliun. Sisanya melalui penjualan tidak langsung (indirect sales), antara lain penjualan melalui agen resmi.
"Kami akan mendorong transaksi pembelian melalui kantor resmi, call center, atau corporate account yang tergabung dalam direct sales. Transaksi call center setiap hari Rp 35 miliar," jelasnya.
Elisa menjelaskan anjungan tunai mandiri (ATM) merupakan alternatif pembayaran. Pasalnya, aplikasi tersebut akan bersinergi internet payment. Adapun implementasi kartu kredit untuk pembayaran belum mendapat perhatian serius dari konsumen.
"Baik ATM, internet, dan mobile banking merupakan kebijakan untuk jangka pendek, yang akan kami terus tingkatkan efektifitasnya," tukasnya.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM
No comments:
Post a Comment