Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 10 poin akibat tertekan pasar saham global dan regional. Sentimen negatif yang paling berpengaruh adalah krisis utang Eropa.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 9.350 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 9.410 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 12,443 poin (0,32%) ke level 3.820,381. Sedangkan Indeks LQ45 turun 3,176 poin (0,49%) ke level 642,518.
Mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (1/6/2012), IHSG dibuka berkurang 10,912 poin (0,28%) ke level 3.821,912. Indeks LQ45 dibuka terpangkas 2,752 poin (0,42%) ke level 642,203.
Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG terkoreksi 18,948 poin (0,49%) ke level 3.813,876. Sementara Indeks LQ45 turun 3,375 poin (0,52%) ke level 642,319.
Kemarin, IHSG anjlok 85 poin akibat sentimen negatif dari krisis Eropa. Sepanjang hari, IHSG terus bergerak di jalur merah mengikuti pergerakan indeks-indeks regional yang juga memerah.
Semalam, Wall Street berakhir turun tipis menutup bulan terburuknya sejak September tahun lalu. Investor semakin tenggelam dalam sentimen krisis utang Eropa.
Bursa-bursa di regional juga tertekan sentimen krisis Eropa tersebut, sehingga mayoritas terjebak di zona merah. Namun bursa saham China masih bisa menguat tipis.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,94 poin (0,12%) ke leve 2.375,18.
Indeks Hang Seng melemah 43,81 poin (0,24%) ke level 18.585,71.
Indeks Nikkei 225 anjlok 87,45 poin (1,02%) ke level 8.455,28.
Indeks Straits Times turun 24,42 poin (0,88%) ke level 2.748,12.
Sementara niali tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat di posisi Rp 9.350 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 9.410 per dolar AS.
Sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment