JAKARTA - Penarikan kembali (Recall) kadang menjadi momok yang cukup mengganggu produsen atau pemanufaktur kendaraan bermotor. Bagaimana tidak, keputusan untuk recall produk tertentu cukup menyita waktu dan biaya dari produsen.
Tentu saja akan menghabiskan biaya banyak, biasanya unit yang ditarik kembali ke perusahaan jumlahnya bisa mencapai ratusan hingga ribuan. Meskipun recall tersebut hanya bersifat perbaikan semata, tapi hal itu bisa saja mengganggu penjualan produk tersebut.
Seperti yang baru saja dilakukan PT Astra Daihatsu Motor (TAM), akibat kesalahan teknis pada kendaraan, perseroan akhirnya recall dua produknya yaitu Gran Max dan Sirion.
Daihatsu dengan tanggap segera melakukan penarikan kembali meskipun kesalahan dari dua produk tersebut masuk dalam kategori minor. Alasan perseroan cepat menangangi hal itu adalah, Gran Max dan Sirion dianggap memiliki kontribusi yang cukup tinggi untuk penjualan Daihatsu.
Berdasarkan penelusuran, sepanjang kuartal I 2012 Daihatsu berhasil menjual 12.669 unit Gran Max dan masuk dalam posisi kedua setelah Xenia dengan penjualan sebanyak 17.611 unit. Sedangkan, Sirion menempati peringkat ke-5 dengan penjualan mencapai 1.264 unit.
Kabarnya, Daihatsu rela menghabiskan dana sebesar Rp 15 miliar untuk melakukan recall Grand Max dan Sirion.
Amelia Tjandra, Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor, menjelaskan dana itu akan digunakan untuk penggantian komponen suku cadang dan biaya service yang diberikan gratis kepada pelanggan.
"Semua adalah bentuk komitmen kami bahwa selama recall ini pembeli tidak dipungut biaya," ujarnya.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM
No comments:
Post a Comment