JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berencana menggarap proyek pengembang listrik swasta atau independent power plant (IPP) berkapasitas 2 X 50 Megawatt (MW) di Kalimantan Timur yang dicanangkan tahun depan. Penggarapan proyek IPP dalam tahap pelelangan sehingga waktu pelaksanaan dan nilai proyek belum dapat diumumkan.
"Ini prosesnya panjang, sehingga kita belum bisa sebutkan berapa nilainya," kata Direktur Operasional ADHI, Sumadiono, di Jakarta, Kamis (7/6/2012), usai paparan materi obligasi perseroan.
Sementara itu, Direktur Utama ADHI Kiswodarmawan menambahkan, perseroan juga menggarap empat unit EPC (engineering, procurement, and construction) berkapasitas 2 x 7 MW dan 2 X 10 MW. Selain itu, ADHI dipercayakan menggarap pembangkit listrik di Lampung dengan kapasitas 100 MW.
"Nilai investasi proyek IPP dan EPC bisa mencapai Rp 4 triliun," katanya.
Ia mengungkapan, dana pembangunan IPP dan EPC diperoleh dari penerbitan obligasi tahap II. Namun, dana tersebut juga dipastikan belum cukup untuk membiayai proyek tersebut.
"Oleh karena itu, kami akan mencari mitra strategis yang kredibel," imbuhnya.
Untuk IPP sendiri, kata Kiswodarmawan, dana hasil penerbitan obligasi tahap II dianggarkan sekitar Rp300 miliar. Selain itu, penggunaan dana hasil penerbitan obligasi tahap II adalah untuk membiayai proyek bersama dengan PT Pertamina Persero dalam bentuk konstruksi SPBU yang dilakukan secara bertahap selama lima tahun. Nilai proyek ini mencapai Rp 250 miliar.
Menyoal sektor properti, ADHI akan mengembangkan aset berupa lahan yang terdapat di Jakarta, Medan, dan Semarang. Untuk pembangunan real estate, ADHI berencana mengembangkan proyeknya di Cinere, Cibubur dan Sidoarjo.
Sumber : KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment